Kamis, 24 Februari 2011

201 Pekerja Wika di Libya Dievakuasi | Visijobs

201 Pekerja Wika di Libya Dievakuasi | Visijobs

(Visijobs-News) - Situasi panas di Libya belum juga reda. PT Wijaya Karya (Wika) pun segera mengevakuasi pekerjanya dari negeri pimpinan Muammar Khadafi pada malam nanti ke Tunisia. "Hari ini dilakukan evakuasi pegawai kita di sana, nanti malam waktu Indonesia atau sekitar 18.35 waktu Tripoli akan kita evakuasi pegawai kita melalui Tunisia," ujar Sekretaris Perusahaan PT Wika, Natal Argawan Pardede.

Menurut Natal, semua pekerja kini dalam kondisi aman dan sehat. Namun untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka evakuasi harus dilaksanakan. Evakuasi akan dilakukan menggunakan pesawat dari Tunisia. "Kita dapat bantuan dari Pak Dubes di Tunisia, Ibnu Said. Kami sangat berterimakasih sekali," imbuh dia.

Para pekerja PT Wika kini masih berada di kamp di daerah Qurji, Tripoli. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai bandara sekitar satu jam. "Evakuasi hanya sampai Tunisia, nanti baru diatur ke Indonesia. Yang penting kita fokus mengeluarkan mereka dari Libya dulu," sambung Natal. Bagaimana dengan TKI lain yang ada di Libya? "Kami fokus ke personel kita. Personel kita akan diangkut sekali dalam satu pesawat, tidak akan kloter-kloteran," ucap dia.

PT Wika merupakan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi, engineering, perdagangan, real estate dan manufaktur yang dibentuk pada 11 Maret 1960. Karena situasi Libya yang memanas, sejak beberapa hari lalu, PT Wika telah meng-suspend kerja proyeknya. "Karena ada force majeure, maka kita suspend dulu, tidak bisa dikerjakan sementara dan akan evakuasi pekerja kita," tutur Natal.

PT Wika tengah mengerjakan proyek pusat perbelanjaan di Qurji Investment Complex di Tripoli. Nilai proyek US$16 juta atau sekitar Rp 141,59 miliar. Proyek ini dikerjakan sejak September tahun lalu.

Di Libya, tinggal 870 WNI. Mereka terdiri dari mahasiswa, pekerja tambang dan TKI. Pekerja Pertamina dan Medco juga berada di negara tersebut. Situasi di Libya memanas sejak demonstran meminta Khadafi yang telah berkuasa selama 41 tahun untuk turun tahta. Namun permintaan itu justru ditanggapi represif oleh pria yang setia dengan pangkat kolonelnya ini.


Berita ini ditayangkan di http://www.visijobs.com/beta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar