Rabu, 24 Agustus 2011

Mahasiswi Fikom Unpad Menemukan Sarungtinyu | Visijobs

Mahasiswi Fikom Unpad Menemukan Sarungtinyu | Visijobs

(Visijobs-Kampus Info) - Jenis Makanan apapun yang terbuat dari kentang rasanya pasti lezat. Sambal goreng kentang, baked potatoes, dan yang paling simpel dibuat adalah perkedel. Amanda dan Saeful, dua mahasiswa yang masih mengenyam pendidikan di Fikom Unpad jurusan Periklanan mencoba membuat perkedel yang tak biasa, yakni perkedel pedas.

Ada tiga level perkedel Sarungtinyu yang dipasarkan, yakni Status Aman, Status Waspada, dan yang paling pedas di lidah yakni Status Awas.

Status aman tidak pedas, hanya terasa hangat sedikit ditenggorokan karena memakai merica. Perkedel yang berstatus Waspada, rasa pedasnya cukup terasa, namun masih ramah di lidah. Sementara status Awas, anda harus hati-hati, karena pedasnya bisa membakar lidah bagi yang tak biasa menyantap makanan pedas. "Pedasnya dari cabai keriting, cengek domba yang diulek. Digoreng kemudian dicampur dengan perkedelnya," ujar Manda yang juga alumni SMAN 5 Bandung.

Uniknya, Sarungtinyu hanya berjualan setiap hari Senin dan Kamis saja. Bagi yang ingin pesan, bisa satu hari sebelumnya, karena Sarungtinyu memang membuat perkedel sesuai pesanan. "Kita kan punya kesibukan lain juga, tugas akhir dan bisnis lain. Jadi kita jualan Senin Kamis saja, anggapannya hari baik, kan puasa juga Senin Kamis," terang Manda.

Dipasarkan dalam bentuk sudah matang, dan tanpa bahan pengawet membuat radius pemasaran Sarungtinyu tidak seluas makanan pedas seperti keripik dan lainnya. Paling jauh, mereka memasarkan hingga ke Jakarta dan Banten. "Perkedelnya kan udah digoreng, dikemasnya pakai dus. Kalau dikirim ke tempat jauh kan dipaketin. Takutnya rusak dan penyok. Kalau ke Jakarta dan Banten masih bisa dibawa pakai travel," terang Manda.

Satu buah perkedel Sarungtinyu dipatok harga Rp 1.000, Manda menjualnya dengan minimal pembelian 20 buah. Bagi yang ingin menjadikan perkedel sebagai camilan, bisa pesan Poker plesetan dari popcorn. Bentuknya bulat-bulat kecil seperti popcorn. Harga satu bungkusnya Rp 3.500.

Ke depan Manda dan Saeful ingin mempunyai gerobak sendiri untuk memasarkan Sarungtinyu. Varian Sarungtinyu pun ingin lebih beragam, seperti memakai cincang atau sosis.

Pemesanan untuk delivery bisa melalui akun twitter @sarungtinyu. Delivery hanya Rp 8.000 untuk area Kota Bandung dengan menggunakan jasa kurir. Namun kadang Manda sendiri yang mengantarkan pesanannya. Tapi bagi yang ingin membeli langsung, bisa datang ke Komplek Cibeunying Permai, Jalan Cibeunying Hegar 3 No 9 Bandung.

Berita-berita menarik lainnya hanya di http://www.visijobs.com/beta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar