4000 Orang Minta Tidak dipecat | Visijobs

4000 Orang Minta Tidak dipecat | Visijobs

(Visijobs-News) - Para pekerja perusahaan listrik di Karachi mendesak status mereka dipulihkan. Aksi unjuk rasa masih berlanjut di Karachi, Pakistan dimana lebih dari empat ribu orang menuntut agar status mereka sebagai pegawai dipulihkan. Perusahaan Karachi Electricity Supply Company (KESC) memecat para pekerjanya setelah mereka menolak untuk menerima pesangon dalam pengurangan pegawai.

Pengamat mengatakan sebagian besar karyawan yang dipecat diberikan pekerjaan berdasarkan alasan politik dan sebagian kecil yang datang bekerja setiap hari. KESC yang mayoritas sahamnya dimiliki sebuah perusahaan di Timur Tengah menuduh pemerintah daerah merekayasa aksi protes.

Menurut pengamat, karena pemilu dijadwalkan digelar akhir tahun ini, partai-partai politik akan berjuang keras agar para karyawan itu dipekerjakan lagi. Namun demikian Pakistan mendapat tekanan dari IMF dan Amerika Serikat untuk melakukan restrukturisasi di bagian tenaga kerja. Seringnya putus aliran listrik merupakan masalah besar bagi negara yang ekonominya yang lagi lesu. Presiden Asif Ali Zardari menyatakan prihatin dengan pemecatan 4000 karyawan dan buruh Karachi Electricity Supply Company (KESC) oleh pihak manajemennya.

Sebuah komite telah dibentuk atas perintah Menteri Besar Provinsi Sindh untuk mengembalikan karyawan yang dipecat KESC. Sejumlah laporan menyebutkan, pernyataan resmi setelah pertemuan mengatakan anggota komite itu bertemu dengan manajemen KESC di kediaman Menteri Besar Sindh hari Sabtu. Dalam pertemuan ini komite menyatakan menyesalkan pemecatan 4.500 pegawai oleh KESC dan menuntut pemulihan status pegawai mereka.

Menteri urusan Listrik Provinsi Sindh, Shazia Marri memimpin pertemuan yang dihadiri perwakilan pemerintah seperti Menteri Rafiq Engineer dan penasihat menteri besar Rashid Rabbani. Sedangkan dari pihak KESC hadir Direktur Pelaksana Tabish Gohar dan Mazhar ul Haq. Sementara itu Sekjen Jamaat i-Islami Liaqat Baloch mengecam pemberhentian pegawai KESC dan mendesak pihak manajemen perusahan mengkaji keputusannya.

Berita ini ditayangkan di http://www.visijobs.com/beta