(Visijobs-Kampus Info) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menyiapkan dana bagi mahasiswa dan dosen untuk menggelar pameran lukisan, patung dan interior bertaraf internasional yang akan digelar di Australia pada Februari 2011.
"Pameran lukisan hasil seleksi terbaik dari karya mahasiswa dan dosen itu diharapkan mampu memberikan warna tersendiri, disamping kepiawaian olah tabuh dan tari yang ditampilkan mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukkan pada penandatangan naskah kerja sama antara ISI dengan University of Western Australia," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, untuk itu mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) maupun dosen diharapkan mulai menyeleksi karya-karya terbaiknya untuk diikutsertakan dalam kegiatan itu, disamping membuat karya baru dalam meningkatkan jalinan kerja sama dua lembaga pendidikan tinggi antarnegara.
"Pameran seni rupa oleh mahasiswa dan dosen itu FSRD itu diharapkan mampu bersaing dan menarik perhatian internasional seperti halnya pementasan tabuh dan tari Bali yang sudah dikenal masyarakat dari berbagai negara di belahan dunia," ujar Rai.
Tim dari ISI Denpasar akan ke Australia untuk menandatangani naskah kerja sama dengan University of Western Australia , sebelumnya sudah saling mengunjungi dan sepakat bekerja sama untuk saling mengisi dan menyempurnakan proses belajar mengajar lembaga pendidikan tinggi seni antardua negara. Kesempatan tersebut sekaligus menggelar pameran dan pementasan kesenian Bali serta mengadakan lokakarya yang melibatkan dosen dan mahasiswa dari kedua perguruan tinggi seni tersebut.
Rai menambahkan, setelah pameran lukisan di Australia, diharapkan menyusul kegiatan serupa ke negara-negara ASEAN dalam menjajaki jalinan kerja sama serupa. Negara yang paling pertama dikunjungi adalah Thailand, sekaligus kunjungan balasan atas tim dari The Thailand University yang akan berkunjung ke ISI Denpasar pada awal April 2011.
Kunjungan tersebut untuk menindaklanjuti jalinan kerja sama dalam bentuk penandatangan naskah kerja sama, yang sebelumnya sudah dilakukan pembicaraan. Terobosan yang dilakukan itu dengan harapan karya seni rupa, patung dan interior hasil sentuhan mahasiswa FSRD tidak kalah gaungnya dengan tabuh dan tari Bali yang digeluti PSP yang sudah dikenal masyarakat internasional. Pengembangan seni kanvas dilakukan secara seimbang dengan pengembangan tabuh dan tari Bali yang sama-sama berlandaskan seni budaya setempat, tutur Rai.
Berita ini ditayangkan di http://www.visijobs.com/beta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar